Bagus Ary Wicaksono
MISTERIUS : Situs Watu Gilang di kawasan
hutan perbatasan antara Kecamatan Pujon dan Ngantang, menjadi jujugan para
pencari pesugihan.
sering ditemukan koin kuno |
peninggalan Singhasari |
Nun jauh di
pedalaman Pujon, terdapat situs Watu Gilang yang belum banyak dijamah oleh
masyarakat luas. Aksesnya cukup sulit, hanya sepeda motor yang mampu menembus
hingga ke situs bersejarah itu. Membutuhkan waktu sekitar setengah jam diatas
sepeda motor untuk sampai ke areal tersebut.
Pada tahun 1993,
pemberitaan di media massa mengenai penemuan bangunan kuno sempat menggegerkan
masyarakat. Jawa Pos pada Jumat Wage 19 Februari 1993 juga memuat berita
mengenai situs Watu Gilang beserta fotonya. Ada dugaan, kawasan tersebut merupakan bekas areal
pertempuran antara Singhasari dan Kerajaan Kediri.
Sebab pada masa
Kertanegara, Jayakatwang Bupati Gelang-gelang menyerang Singhasari dari
berbagai sisi. Pertama dia menerjunkan pasukan untuk menyerang dari sisi utara
sebagai pancingan, kemudian menyerang dari arah selatan. Itu merupakan aksi
balasan atas penyerangan masa lalu Ken Arok ke Kadiri melalui Desa Ganter (dekat
Pujon).
Kenapa aksi
peperangan di lokasi itu diduga terjadi ketika masa Jayakatwang, sebab pernah
ditemukan koin China di kawasan tersebut. Koin tersebut diduga dari jaman
Dinasti Ming yang didirikan oleh Kublai Khan. Sejarah mencatat, Kublai Khan
sempat membantu Raden Wijaya mengalahkan Kadiri.
Diduga pasukan
tempur mereka melewati kawasan Pujon untuk mencapai Kediri dalam gelombang
besar. Paling tidak, dua penemuan besar koin China membuat sejumlah warga Pujon
kaya mendadak. Nah, koin itu ditemukan di sekitar areal Watu Gilang yang juga
menjadi komplek makam kuno.
Watu Gilang
sendiri merupakan sebuah tembok setinggi empat meter dengan panjang sekitar 27
meter. Posisinya diatas puncak gunung dan berbatasan dengan gunung Dworowati di
sisi selatan. Di tempat itu, diperkirakan terjadi perang panah antara tentara
gabungan sisa laskar Singhasari dan Kediri.
Banyak sekali
makam diatas maupun dibawah Watu Gilang, keseluruhan memiliki nisan batu besar
berbentuk persegi panjang. Darimana batu-batu itu dibawa, hal itu juga masih
menjadi misteri. Akan tetapi berdasarkan temuan di sekitar hutan tersebut,
masih terlihat ada batu besar seperti sisa letusan Gunung Berapi jaman kuno.
Nah, Watu Gilang
sendiri paling dekat ditempuh melalui Kecamatan Pujon menuju Pasar Mantung. Setelah
jembatan Mantung, anda tinggal belok kanan naik menuju Desa Ngabab. Dari sana,
tanya saja Watu Gilang, maka tak lama akan datang tukang ojek menawarkan jasa.
Jika tak
mengendarai sepeda motor, maka ojek adalah pilihan terakhir menuju situs Watu
Gilang. Anda harus rela merogoh kocek cukup dalam, sebab ongkos pulang-pergi
Ngabab ke Watugilang mencapai Rp 50 – 60 ribu per orang. Kendati di pedalaman,
ternyata tempat itu ramai dikunjungi orang dari berbagai kota di Indonesia,
untuk tujuan mencari kekayaan.
”Orang-orang yang
kesini banyak datang untuk pesugihan,” ujar Udin, tukang ojek yang mengantar
Kota Wisata.
Narsan, tukang
ojek lainnya mengatakan, dirinya mendapatkan penghasilan tambahan pada Kamis Kliwon.
Saat itu dipastikan sejumlah orang akan datang untuk nepi di Makam Mbah Semuo.
Cerita rakyat di Desa Ngabab, Mbah Semuo tak lain adalah ayahanda
Anglingdharma.
”Lumayan, kalau
Kamis Kliwon bisa 10 orang yang naik ke Watu Gilang,” jelasnya.
Situs tersebut,
kini diurus oleh juru kunci bernama Cukup Sudarsono, sekaligus tokoh spiritual
setempat. Dia menjaga situs
itu sejak tahun 1976 secara turun temurun dari kakeknya Nitiseno. Pada tahun
1990-an, Cukup kemudian diangkat oleh BP3 Trowulan sebagai penjaga situs.
”Sebelumnya situs
yang merawat mbah saya pada jaman Belanda yakni Nitiseno jadi Pel Polisi Jaga
Wana (mantri hutan),” katanya.
capek juga mendaki bukit |
Megah |
Juru Kunci |
jalur Watu Gilang |
Makam Kuno Yang Jadi Jujugan Pemburu Harta
makam kuno |
Di situs itu,
orang-orang yang dikebumikan di makam kuno adalah tokoh-tokoh sakti mandarguna.
Dia menyebut makam paling utama adalah Mbah Semuo, bapaknya Anglingdharma
kemudian Singo Wareng, Ronggowuni, Mbah Melati murid Mbah Semuo dan Kyai Ageng
Gringsing.
”Juga ada makam Ronggojati,
Sutejo Anom, Rojo Mulyo, Syeh Abdul Khodir Jaelani, Syeh Subakir dan Syeh Maulana
malik Ibrahim serta Ki Ageng Serang juga disitu,” terangnya.
Cukup enggan
mengakui bahwa kebanyakan yang berziarah ke situs Watu Gilang untuk mencari
pesugihan. Akan tetapi secara tersirat dia menegaskan bahwa kebanyakan orang
datang untuk keberhasilan kerja. Orang Ziarah dari seluruh Indonesia, Bengkulu
bahkan hingga Kalimantan.
”Informasi dari
gethok tular, kalau kerja berhasil maka akan diikuti orang. Yang berhasil
nyuwun kerja lancar dan kaya,” tukasnya.
Untuk itu, tamu
ziarah wajib membawa bunga telon 10 bungkus, minyak fanbo, dupa gunung kawi dan
menyan madu merah per satu orang. Cukup sendiri, meskipun melalui mata batin
membenarkan bahwa tempat itu dulu menjadi ajang pertempuran Singasari.
Buktinya, di kawasan itu masih ada jalur kuno yang menjadi jalan masa lalu
menuju langsung ke Singhasari.
Untuk tiba ke Watu
Gilang, harus ekstra hati-hati ketika melewati jalur offroad yang hanya cukup
untuk satu sepeda motor. Jalur akan makin naik ke arah puncak bukit yang
diselimuti kabut tipis. Aura magis langsung terasa saat berada di pintu masuk
Watu Gilang, sebuah kuburan dan kolam kuno sudah menyambut kita.
Di depan situs
itu sudah tersebar beberapa makam kuno dan sebuah tangga batu persegi. Watu
Gilang jelas terlihat, bentuknya yang besar bagai tembok raksasa untuk benteng
sebuah kerajaan. Ada jalan setapak yang menuju ke makam utama Mbah Semuo serta
makam para tokoh lainnya.
Dari makam-makam
yang ada di tempat itu, hanya makam Mbah Semuo yang diberi rumah-rumahan.
Disamping makam terdapat jalur setapak menuju Goa Dworowati nun jauh diatas
puncak gunung lainnya. Disisi depan makam terdapat jalur kecil menuju puncak
lainnya berjarak sekitar 50 meter dengan halaman sebuah jurang sangat dalam.(Bagus
Ary Wicaksono)
Q lagi menulis buku tentang potensi wisata Pujon, apa boleh kalau foto-foto watu gilang di blog ini, q tampilkan di buku ku???
BalasHapuspakai aja bro..asal tetap dikasih sumbernya karya Bagus Ary Wicaksono atau alamat blogku http://perjalananyangbagus.blogspot.com
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
Alamatnya mana. Mksih
BalasHapus